Kamis, 14 Maret 2013

Lapres Jarkom Modul1


LAPORAN RESMI
PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER
MODUL 1




                                                           



Kelompok C12:
1. Iswahyudi               5111100006
2. Febry Amin N       5111100033




LABORATORIUM ARSITEKTUR DAN JARINGAN KOMPUTER
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
2013


SOAL PENDAHULUAN MODUL 1 .1
PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER 2012/2013
ANALISA PAKET DAN CABLING
1.      Apa itu wireshark? Jelaskan kegunaan dan cara kerja wireshark!
2.       Apa itu crimping? Jelaskan kapan harus menggunakan kabel straight dan cross, dan bagaimana cara menyusunnya dan sertakan gambar masing – masing susunan kabel!
3.      Jelaskan apa yang kalian ketahui dari gambar di bawah ini secara lengkap!



4.       Jelaskan mekanisme pengiriman data berdasarkan OSI layer!




Jawab:

1.   Wireshark adalah salah satu dari sekian banyak tool Network Analyzer yang banyak digunakan oleh Network administrator untuk menganalisa kinerja jaringannya.

Wireshark digunakan untuk troubleshooting jaringan, analisis, perangkat lunak dan pengembangan protokol komunikasi, dan pendidikan.

Setelah instalasi tampilan pertama yang akan mucul sebagai berikut :














Klik Interface List,maka akan muncul jendela seperti berikut :







Klik Start pada deskripsi yang memiliki paket setelah itu maka akan ditampilkan layar scrolling yang berisikan paket-paket yang kita tangkap :


Untuk selesai menangkap paket, maka tinggal klik pada tombol yang ditunjukkan oleh panah berikut :







Lebih lanjut tentang Capture Options pada Interface :















Limit Each Packet To

Pada jaringan yang sibuk, terkadang kita hanya ingin menangkap sebagian dari paket saja ( tidak full packet ), misalnya hanya 64 bytes pertama saja. Biasanya hal tersebut dilakukan agar file capture tidak menjadi besar, namun sudah cukup informatif karena TCP/IP header sudah terlihat di 64 bytes paket. Untuk melakukan hal tersebut, pakailah option “Limit each packet to” dan isi dengan 64 bytes.









Capture File(s)

Pada saat kita akan melakukan capture packet penuh, maka size hard disk yang dibutuhkan tentunya akan sangat besar. Secara teori, apabila kita pada kecepatan 100Mbps ( atau 12.5MByte/s ), maka untuk utilisasi jaringan 50% saja, maka tiap detik akan merekam 6.25MByte. Maka untuk 1 menit butuh lebih dari 300 Mbytes. Melakukan analisa paket dengan file size yang sangat besar akan sangat sulit karena butuh processor dan memory yang cepat. Oleh karena nya, Wireshark menyediakan sarana-sarana untuk meng-split file hasil capture secara otomatis, pada bagian Capture File(s) berikut. Klik dahulu “Use multiple files” untuk mengaktifkan opsi-opsi berikutnya :

Apabila kita ingin memisah setiap hasil tangkapan berdasarkan ukuran, maka kita klik “Next file every” dan diisi ukuran file, misalnya 20Megabytes. Apabila ingin memisah berdasar waktu, kita klik “Next file every” dan isikan berapa menit. Apabila kedua opsi ini dipilih bersamaan, maka capture file akan terpisah dengan kondisi yang terpenuhi dahulu ( bisa berdasarkan file size, atau berdasarkan waktu ).
“Ring buffer” menyediakan opsi yang menarik. Ring buffer menggunakan system First In First Out. Apabila kita isi dengan 5 files, maka akan tercipta ‘hanya’ 5 capture file saja. Jika capture file ke-6 terbentuk, maka capture file yang paling kuno ( nomor 1 ) akan dihapus. Dengan demikian, kita bisa memperhitungkan berapa maksimum size hard disk yang akan kita pakai dalam mengcapture. Sebagai contoh, apabila kita menyisakan 1 Gigabyte hard disk, kita bisa mengsplit dengan 20 file dengan ukuran maksimum 50 Mega Byte menggunakan “Next file every 50MByte” dan “Ring buffer 20 files”. Stop Capture, juga bisa dipilih untuk memberhentikan capture, dengan kondisi-kondisi seperti terlihat pada option yang ada. Setelah kita selesai menangkap paket, semua urutan paket dapat dibuka langsung dengan File>File Set>List Files :



2.       Crimping itu adalah proses pemasangan kabel UTP ke konektor RJ-45.
Straight :
Penggunaan kabel straight :
menghubungkan komputer ke port biasa di Switch.
menghubungkan komputer ke port LAN modem cable/DSL.
menghubungkan port WAN router ke port LAN modem cable/DSL.
menghubungkan port LAN router ke port uplink di Switch.
menghubungkan 2 HUB/Switch dengan salah satu HUB/Switch menggunakan port uplink dan yang lainnya menggunakan port biasa

Prosedur pemasangan untuk jenis Straight :
    1. Kupas bagian ujung kabel UTP, kira-kira 2 cm
    2. Buka pilinan kedua ujung kabel, luruskan dan urutankan kabel sesuai standar
      T-568B(kedua ujung kabel sama)
    3. Setelah urutannya sesuai standar, potong dan ratakan ujung kabel,
    4. Masukan kabel  yang sudah lurus dan sejajar tersebut ke dalam konektor RJ45, dan pastikan semua kabel posisinya sudah benar
    5. Lakukan crimping menggunakan crimping tools, tekan crimping tool dan pastikan semua pin (kuningan) pada  konektor RJ45 sudah “menggigit” tiap-tiap kabel
    6. Setelah selesai pada ujung yang satu, lakukan lagi pada ujung yang lain
7.       Langkah terakhir adalah menge-cek kabel yang sudah kita buat tadi dengan menggunakan LAN tester, caranya masukan masing-masing ujung kabel (konektor RJ45) ke masing2 port yang tersedia pada LAN tester, nyalakan dan pastikan semua lampu LED menyala sesuai dengan urutan kabel yang kita buat.

















Cross :
Penggunaan kabel crossover :
menghubungkan 2 buah komputer secara langsung
menghubungkan 2 buah HUB/Switch menggunakan port biasa diantara kedua HUB/Switch.
menghubungkan komputer ke port uplink Switch
menghubungkan port LAN router ke port biasa di HUB/Switch

Prosedur pemasangan untuk jenis Cross Over :
1.      Kupas bagian ujung kabel UTP, kira-kira 2 cm
2.      Buka pilinan kedua ujung kabel, luruskan dan urutankan kabel sesuai standar T-568B(untuk ujung kabel 1), dan T-568A(untuk ujung kabel 2)
3.      Setelah urutannya sesuai standar, potong dan ratakan ujung kabel,
4.      Masukan kabel  yang sudah lurus dan sejajar tersebut ke dalam konektor RJ45, dan pastikan semua kabel posisinya sudah benar
5.      Lakukan crimping menggunakan crimping tools, tekan crimping tool dan pastikan semua pin (kuningan) pada  konektor RJ45 sudah “menggigit” tiap-tiap kabel
6.      Setelah selesai pada ujung yang satu, lakukan lagi pada ujung yang lain
7.      Langkah terakhir adalah menge-cek kabel yang sudah kita buat tadi dengan menggunakan LAN tester, caranya masukan masing-masing ujung kabel (konektor RJ45) ke masing2 port yang tersedia pada LAN tester, nyalakan dan pastikan semua lampu LED menyala sesuai dengan urutan kabel yang kita buat.



3.       
Display Filter      : Sintaks untuk filter paket yang akan ditampilkan
Daftar Paket       : Menampilkan paket yang berhasil ditangkap
Detail Paket        : Menampilkan data yang berbeda2 antar paketnya
Detail Heksa       : Menampilkan data paket dalam Heksa

Pada kolom :
-          Time              : Menampilkan waktu saat paket tersebut ditangkap
-          Source          : Menampilkan IP sumber dari paket data tersebut
-          Destination : Menampilkan IP tujuan dari paket data tersebut
-          Protocol       : Menampilkan protocol apa yang dipakai sebuah paket data
-          Info                : Menampilkan informasi mendetail tentang paket data tersebut







4.       1. Pada Layer Physical, data akan dikirim dalam bentuk sinyal analog/ berupa gelombang dan diterjemahkan sebagai biner ( 0 atau 1 ).

2. Dan pada Layer Datalink terjadi segmentasi dan re-assembling data yang masuk dari layer physical serta penambahan Header pada data. Didalam layer datalink ini data disebut Frame. disini sudah mulai ditentukan data akan masuk pada hardware seperti apa, MAC address dsb.

3. di Layer Network data akan diberikan alamat IP, menentukan kemana data akan ditransmisikan, dan menjaga trafik pada jaringan. data pada layer ini disebut Packet.

4. Di Layer Transport data dipecah-pecah menjadi beberapa bagian tergantung pada hardware tujuan.

5. Session layer berguna untuk menjaga, memelihara dan mengatur koneksi.

6. Presentation layer berguna untuk mengkonversi data, seperti ASCII untuk dokumen, gif untuk gambar dsb. Layer ini membentuk kode konversi, translasi data, enkripsi dan konversi.

7. Aplication layer
Menyediakan jasa untuk aplikasi pengguna. Layer ini bertanggungjawab atas pertukaran informasi antara program komputer, seperti program e-mail, dan service lain yang jalan di jaringan, seperti server printer atau aplikasi komputer lainnya.

             

Sumber:
















Sesilab 2
1.        Jelaskan mekanisme pengiriman data melalui TCP/IP layer
Informasi TCP/IP ditransfer dalam sebuah urutan "datagram". Satu pesan ditransfer
sebagai rentetan datagram yang disusun kembali menjadi pesan awal pada sisi
penerima.
Layer Protocol TCP/IP
• Application Layer : Protokol "Application" terdiri dari file transfer, e-mail, dan remote login. Management jaringan (Network management) juga berada di layer "Application".
• Transport Layer : memecah dan Mengumpulkan kembali (reassemble) beberapa aplikasi "upper-layer" ke dalam aliran data (transport-layer data stream) yang sama.

• Internet Layer : Beberapa protocol beroperasi pada layer internet TCP/IP, seperti IP yang memberikan sambungan tanpa koneksi, ICMP yang mampu memberikan kendali dan kemampuan mengirimkan pesan, ARP untuk menentukan alamat layer data link sebagai alamat IP yg dikenali, dan RARP yang menentukan alamat network pada saat alamat layer data link dikenali.

2.        Jelaskan tentang soket dan fungsinya dalam komunikasi antar program dalam jaringan
Socket merupakan mekanisme komunikasi yang memungkinkan terjadinya pertukaran data antar program atau proses baik pada satu mesin atau antar mesin. Fasilitas socket tersedia pada sistem operasi yang berkomunikasi dengan protocol TCP/IP.
a) binding socket, fungsi ini digunakan untuk mengikat socket pada sebuah alamat network.Untuk mengaplikasikan fungsi binding socket, misal terdapat socket golongan AF_INET dengan jenis SOCK_STREAM yang dibuka dan menghasilkan nilai deskriptor file yang disimpan pada variabel sockdf.

b) listening packet, fungsi ini digunakan untuk nmenyiapkan socket untuk menerima koneksi yang masuk.Penggunaan fungsi listening packet digunakan untuk membuat socket server yang telah disiapkan menunggu koneksi yang datang.

c) accepting connection, fungsi ini digunakan untuk menerima koneksi yang masuk ke server Fungsi accepting connection akan memblok proses sampai sebuah koneksi client terhubung dengan server. Kejadian ini akan membangunkan proses dari tidurnya. Fungsi accept() akan mengembalikan nilai berupa deskriptor file baru. Seluruh komunikasi pada koneksi ini harus dilakukan dengan deskriptor file baru ini.

d) receiving packet, fungsi ini digunakan untuk melakukan komunikasi, yaitu untuk menerima data.Fungsi receiving packet akan memblok proses hingga muncul sesuatu yang untuk dibaca pada socket dengan menggunakan variabel buffer. Fungsi read() menghasilkan jumlah karakter yang dibaca yang disimpan sementara dalam variabel n. Data hasil pembacaan yang disimpan dalam variabel buffer akan ditampilkan pada standar I/O demgam perintah printf().

e) sending packet, fungsi ini digunakan untuk melakukan komunikasi, yaitu untuk mengirim data.Fungsi sending packet ini mengirim data antar client dan server. Apabila client melakukan eksekusi dengan fungsi ini, maka server akan mengakomodasi dengan fungsi read() untuk membaca data. Sebaliknya dengan server ke client, biasanya data yang dikirim berupa data identifikasi kapal.

3.        Buatlah program client-server menggunakan soket dalam bahasa JAVA. Karakterisitik program :
1. Client mengirim kalimat “Hello”
2. Server membalas dengan kalimat “Hello World”

Server:
import java.net.*;
import java.io.*;

public class Server {
    public static void main(String[] args) throws IOException {

        ServerSocket serverSocket = null;
        try {
            serverSocket = new ServerSocket(4444);
        } catch (IOException e) {
            System.err.println("Could not listen on port: 4444.");
            System.exit(1);
        }

        Socket clientSocket = null;
        try {
            clientSocket = serverSocket.accept();
        } catch (IOException e) {
            System.err.println("Accept failed.");
            System.exit(1);
        }
        PrintWriter out = new PrintWriter(clientSocket.getOutputStream(), true);
        BufferedReader in = new BufferedReader(
                                         new InputStreamReader(
                                         clientSocket.getInputStream()));
        String inputLine, outputLine;
       
        while ((inputLine = in.readLine()) != null) {
             if (inputLine.equalsIgnoreCase("Hello")) {
                outputLine = "Hello World";
            } else {
                outputLine = inputLine;
            }
             out.println(outputLine);
                break;
        }
        out.close();
        in.close();
        clientSocket.close();
        serverSocket.close();
    }
}

Client:
package knockknockclient;

import java.io.*;
import java.net.*;

public class Client {
    public static void main(String[] args) throws IOException {

        Socket kkSocket = null;
        PrintWriter out = null;
        BufferedReader in = null;

        try {
            kkSocket = new Socket("Hostname", 4444);
            out = new PrintWriter(kkSocket.getOutputStream(), true);
            in = new BufferedReader(new InputStreamReader(kkSocket.getInputStream()));
        } catch (UnknownHostException e) {
            System.err.println("Don't know about Hostname");
            System.exit(1);
        } catch (IOException e) {
            System.err.println("Couldn't get I/O for the connection to: taranis.");
            System.exit(1);
        }

        BufferedReader stdIn = new BufferedReader(new InputStreamReader(System.in));
        String fromServer;
        String fromUser;

            fromUser = stdIn.readLine();
    
                System.out.println("Client: " + fromUser);
                out.println(fromUser);
                fromServer = in.readLine();
                System.out.println("Server: " + fromServer);
        out.close();
        in.close();
        stdIn.close();
        kkSocket.close();
    }
}



Praktikum:
Client-Server Socket
Client:
import java.io.*;
import java.net.*;

public class Client {
    public static void main(String[] args) throws IOException {

        Socket kkSocket = null;
        PrintWriter out = null;
        BufferedReader in = null;

        try {
            kkSocket = new Socket("ISWAHYUDI-PC", 4444);
            out = new PrintWriter(kkSocket.getOutputStream(), true);
            in = new BufferedReader(new InputStreamReader(kkSocket.getInputStream()));
        } catch (UnknownHostException e) {
            System.err.println("Don't know about host: ISWAHYUDI-PC");
            System.exit(1);
        } catch (IOException e) {
            System.err.println("Couldn't get I/O for the connection to: ISWAHYUDI-PC");
            System.exit(1);
        }

        BufferedReader stdIn = new BufferedReader(new InputStreamReader(System.in));
        String fromServer;
        String fromUser;
       
        while(true)
        {
            fromUser = stdIn.readLine();
            out.println(fromUser);
                    if(fromUser.equals("2"))
                break;
            System.out.println("Client: " + fromUser);
            fromServer=in.readLine();
            System.out.println("Server\n" + fromServer);
            fromServer=in.readLine();
            System.out.println(fromServer);
            fromServer=in.readLine();
            System.out.println(fromServer);
        }
        fromServer=in.readLine();
        System.out.println(fromServer);
        out.close();
        in.close();
        stdIn.close();
        kkSocket.close();
    }
}
SERVER:
import java.net.*;
import java.io.*;

public class Server {
    public static void main(String[] args) throws IOException {

        ServerSocket serverSocket = null;
        try {
            serverSocket = new ServerSocket(4444);
        } catch (IOException e) {
            System.err.println("Could not listen on port: 4444.");
            System.exit(1);
        }

     while(true)
     {
        Socket clientSocket = null;
        try {
            clientSocket = serverSocket.accept();
        } catch (IOException e) {
            System.err.println("Accept failed.");
            System.exit(1);
        }

        PrintWriter out = new PrintWriter(clientSocket.getOutputStream(), true);
        BufferedReader in = new BufferedReader(new InputStreamReader(clientSocket.getInputStream()));
       
        String inputLine, outputLine;
       
        while ((inputLine = in.readLine()) != null) {
            if(inputLine.equals("2"))
            {
                out.println("Memutuskan segala hubungan kita");
                break;
            }
            else{
             out.println("Menu:");
             out.println("1.Lanjut");
             out.println("2.Mutung");
            }
        }
       
        out.close();
        in.close();
        clientSocket.close();
     }
    }
}

0 komentar:

Posting Komentar

Iswahyudi

ingin download materi

Mengenai Saya

Nama : Iswahyudi NRP : 5111100006 Asal : Kediri Kuliah di ITS jurusan Teknik Informatika
Powered By Blogger
Diberdayakan oleh Blogger.